Ulat Matipun akan dimakan ulat
Pagi Bloggers...Foto yang nampak diatas adalah foto makro dimana biasanya memiliki ratio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.
Sebagai contoh, pada film 35 mm, lensa harus dapat fokus pada area
sekecil 24×36 mm, yaitu ukuran gambar pada film.
Objek yang dipilih dalam foto makro biasanya hewan kecil yang hidup yang banyak kita jumpai dilinkungan sekitar kita dan itu akan membuat foto yang kita hasilkan akan lebih indah di pandang, contoh foto yang saya tampilkan diatas adalah foto ulat yang sudah mati dan ada ulat kecil yang memakan ulat tersebut, tujuan saya memilih objek foto tersebut adalah dalam dunia fotografi tidak ada batasan dalam menuangkan ide dan percobaan - percobaan, kembangkan kemampuan kita dengan segala tekhnik dan kemauan yang penting tetap berusaha dan berkarya.
dan berikut saya lampirkan tips fotografi makro yang saya kutip dari beberapa refrensi
Gunakanlah Aperture SempitMengeksekusi foto makro biasanya dilakukan dengan jarang yang sangat dekat. Dan foto yang dihasilkan akan memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit. Oleh karena itu, gunakanlah aperture sempit (f/8 keatas) untuk memperluas ruang tajam yang didapat.
Cobalah untuk tidak menggunakan ISO tinggi
Jika alat yang anda pergunakan tidak memungkinkan mendapatkan perbesaran yang wah, dan berniat melakukan perbesaran dengan cara cropping, cobalah untuk tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. ISO yang terlalu tinggi akan menimbulkan grain pada hasil foto, terlebih ketika anda melakukan cropping. Grain juga cenderung mengurangi ketajaman foto.
Pastikan kamera tidak shake/goyang
DoF yang sempit pada foto makro berdampak pada susahnya untuk melakukan fokus pada objek. Sedikit guncangan saja, maka fokus dipastikan dapat meleset. Untuk mengatasi ini, pastikan kamera tidak mengalami shake ketika akan melakukan eksekusi. Anda dapat menggunakan tripod jika ingin. Namun hal ini bisa diatasi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi pergerakan serangga.
Gunakan bantuan cahaya lampu flash
Foto makro yang dihasilkan dengan cahaya alami tentu saja sangat baik. Namun saya jarang sekali dapat mengeksekusi foto makro dengan setingan aperture sempit – ISO rendah – speed tinggi tanpa bantuan flash. Jika anda tidak memiliki external flash, anda dapat menggunakan internal flash pada kamera.
Cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus
Untuk mendapatkan perbesaran maksimal, cobalah untuk selalu menggunakan manual fokus. Caranya, setting lensa anda pada manual fokus, dan gunakan titik fokus terdekat. Lalu temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa di depan objek hingga mendapatkan fokus yang pas